Sabtu, 27 Juni 2009

Otoritarian VS libertarian

Dinda Pradita

153070278/B

Mungkin sudah sering sekali kita mendengar kata-kata tersebut. Tetapi tidak ada salahnya kalau kita lebih mengenal lagi apa sih sebanarnya definisi dari kata-kata tersebut.



Paham otoritarian sebenarnya muncul dari pemikiran sebagian masyarakat yang menganggap bahwa masyarakat sangat bergantung pada kelompok dantidak dapat bberdiri sendiri. Kita sebut saja kelompok itu adalah pemerintahan. Bila suatu negara menganut paham ini, dapat dipastikan bahwa pemerintah adalah segalanya, maksudnya pemerintah sangat mengatur apa yang terjadi didalam negara tersebut. Pemerintah sangat berpengaruh terhadapmasyarakat. Masyarakat tidak mendapatkan kebebasan, hak azasi manusia tidak dipandang lagi. Berkenaan dengan sistem pers, paham otoriter sangat diperlukan oleh negara atau pemerintahan yang menganut paham ini. Pers dijadikan alat propaganda, alat penguasa negara.



Malaysia adalah contoh negara yang menganut sistem pers otoritarian. Media masssa disana sangat dibatasi dalam berkreasi, informasi yang diberikan juga tidak sebebas seperti Indonesia. Ketika informasi tersebut dianggap oleh negara dapat mengancam keutuhan negara, maka informasi itu tidak diseberluaskan.



Paham libertarian, paham ini sangat berbanding terbalik dengan paham otoritarian. Paham libertarian berasal dari pandangan bahwa manusia dapat hidup sebagai individu. Sitem pers libertarian menganggap bahwa pers adalah mitra mencari kebenaran. Kebenaran merupakan hak azasi manusia, sehingga setipa manusia berhak mencari kebenaran itu tentang apapun dan siapapun. Dengan begini kebebasan yang dimiliki oleh masyarakat tidak mempunyai batas lagi. Ketika kebebasan itu tidak ada batas tersendiri maka hal ini juga dapat menimbulkan konflik karena kebebasan seseorang itu dapat mengganggu kebebasan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar