Dinda Pradita
153070278/B
Setelah dijelaskan apa sih sebenarnya sistem pers otoriteritarian dan sistem pers libertarian serta bagaimana jika sistem pers tersebut di implikasikan terhadap suatu negara, maka kita dapat menyimpulkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari dua sistem pers tersebut.
Sistem pers otoritarian
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, sistem otoritarian sangat bergantung identik dengan pemerintahan yang otoriter. Sistem ini dapat menimbulakan tekanan terhadap individu akan keinginannya untuk bebas dalam hal mengemukakan pendapat atau pandangan. Mudah terjadi pembredelan penerbitan media yang cenderung menghancurkan suasana kerja dan lapangan penghasilan yang telah mapan. Dan tertutupnya kesempatan untuk berkreasi. Teori ini telah mengembangkan
tanpa negara seseorang tak berdaya untuk mengembangkan dirinya sebagai
Sistem Pers Libertarian
Teori ini menganut paham kebebasan. Kebebasan disini berarti masyarakat merasa mempunyai hak yang sama dalam memperoleh informasi. Media sebagai alat penyalur informasi. Individu menggunakan informasi sebagai alat untuk mengawasi pemerintah, menghibur, menjual, dan membantu menemukan yang terbaik. sebagai wadah menyalurkan perbedaan pendapat yang berguna; sebagai argumentasi bagi kebebasan beragama, sebagai sarana menentang kesewenangan, sebagai sarana menegakan kebenaran, dan pada intinyasebagai suatu hal yang menjadi keharusan praktis.
Kebebasan yang dimiliki sistem pers libertarian ini tak sepenuhnya memilki nilai positif. Terdapat beberapa nilai negatif yang terkadung didalamnya, yaitu pemerintah tidak dipandang sebagai suatu institusi yang mempunyai kewengangan, sehingga msyarakat dapat beberbuat sewenang-wenang terhadap peraturan yang ada, masyarakat merasa bebas mengeluarkan pendapat, terkadang pendapat yang dikeluarkan itu dapat menyinggung orang lain atau instansi sehingga nantinya ketika kebebasan itu sudah tidak bisa dibatasi maka akan terjadi konflik yang berkepanjangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar