Rabu, 04 Maret 2009

Pacaran VS Asusila

Yogyakarta, 5/3 (Dinda pers) - Banyak yang menjelaskan tentang definisi pacaran, tetapi sampai sekarang belum ada yang dapat memberikan pengertian secara pasti mengenai definisi tersebut.

       Perubahan gaya hidup sangat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam berpacaran. Globalisasi adalah satu penyebab perubahan tersebut. Globalisasi menyebabkan hal-hal yang dianggap rancu untuk dilakukan dan ditunjukkan menjadi sangat lumrah dan biasa. Kehidupan yang bebas sangat mempengaruhi kebebasan seseorang dalam kebebasan dalam berpacaran juga.

       Kebebasan yang tidak terkontrol dapat menimbulkan hal-hal yang negatif. Salah satunya adalah perbuatan asusila. Yogyakarta sebagai contohnya, kita ketahui bahwa Jogja adalah kota pelajar. Ini yang mempengaruhi banyaknya kos-kosan yang ada di Jogja. Kos-kosan adalah salah satu tempat favorit terjadinya perbuatan asusila dikalangan mahasiswa.

       Menurut Gita, salah satu mahasiswi UPN ’V’ Yogyakarta kebanyakan dari orang yang melakukakan perbuatan asusila tersebut adalah mereka yang berasal dari luar Jogja. Hal ini dikarenakan adanya kebebasan yang tidak terkontrol. Mereka yang ”ngekos” sangat bebas melakukan apapun, terlebih tidak adanya kontrol sosial yang kuat dari masyarakat juga melicinkan perbuatan tersebut.

       Seharusnya masyarakat peka akan fenomena ini, sehingga kesopanan dan nilai-nilai budaya yang ada di Jogja dapat terus dipertahankan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar